SAMBUTAN : Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menyampaikan sambutan pada acara Perayaan Paskah Oikumene Pemkab Sergai Tahun 2018 bertempat di Halaman Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah,
SR-SERGAI Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya pada acara Perayaan Oikumene Halaman Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Minggu (6/5) menyampaikan tiga hal penting yakni Pertama mengajak semua untuk bersyukur atas karunia Tuhan atas berkah dan kedamaian di tanah bertuah negeri beradat hingga saat ini. Yang kedua Bupati mengajak agar jangan bosan untuk menghadiri kegiatan-kegiatan keagamaan agar semakin bertambah iman dan memperkuat tali silaturahmi dan yang ketiga, jangan diperdebatkan pelayanan kepada umat. “Hanya kerjakan karya nyata dengan ikhlas untuk kepentingan pelayanan kepada umat, bukan hanya yang seagama dengan kita, namun yang berbeda agama jangan kita bedakan”, ujar Bupati.
Penyampain Bupati dua periode ini pun di dengar para tamu undangan yang turut di hadiri pengkhotbah Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th selaku Kepala Departemen Pastorat GKPI Pusat, perwakilan Polres Sergai, Kajari, Pengadilan Negeri Sei Rampah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, anggota DPRD, Kepala OPD, Camat se-Sergai, para pendeta dari dominasi gereja se-Sergai serta para jemaat yang mewakili Kecamatan-kecamatan se-Sergai.
Bupati Soekirman berharap agar para jemaat yang hadir pada kegiatan Paskah Oikumene ini menjadi para ahli-ahli sorga Kerajaan Kristus dan mendapatkan berkat yang berlimpah. Bupati Soekirman mencontohkan kehidupan beragama dibeberapa negara Eropa saat kunjungannya beberapa hari yang lalu bahwa kehidupan sepakbola masih lebih populer dibanding kegiatan beragama. Untuk itu disampaikan rasa sangat bersyukur bahwa kegiatan beragama disini masih sangat terjaga dengan baik. Mengakhiri sambutannya Bupati berharap para jemaat dapat mengambil hikmah dari khotbah yang disampaikan pengkhotbah pada hari ini. “Mari kita bangkit melawan kemiskinan, kebodohan dan penyalahgunaan narkoba agar kita dapat bersama bergandengan tangan membangun Kabupaten Sergai ini karena kita semua bersaudara” paparnya.
Sebelumnya Drs. Santun Banjarnahor, M.Si selaku ketua panitia menyampaikan Kegiatan Perayaan Paskah Oikumene Pemkab Sergai dan Masyarakat hari ini mengambil Thema : Karya Terbesar (Yoh. 3:16). Sub Thema : Umat Kristiani Serdang Bedagai Saling Menopang dan Menguatkan Dalam Berkarya Sebagai Bentuk Partisipatif Mewujudkan Serdang Bedagai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan.
“ Atas nama panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wabup Sergai beserta jajaran serta seluruh unsur sehingga dapat terselenggaranya kegiatan ini dengan baik” ucap Santun.
Dalam kesempatan itu perwakilan masyarakat kristiani, Letkol (Purn) B. Sihotang : menyampaikan apresiasi atas perhatian Bupati dan Wabup serta perangkatnya yang selalu memberikan perhatian penuh atas pelaksanaan kegiatan keagamaan di Kabupaten Sergai termasuk Paskah Oikumene hari ini.
“ Mari kita rayakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya karena berkat yang kita bawa ke rumah masing-masing adalah berkat dari Paskah yang kita rayakan hari ini untuk itu agar jadilah kita menjadi berkat kepada seluruh masyarakat pada setiap kegiatan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari “ pesan D. Sihotang
Pendeta Abdul Hutauruk M.Th selaku Kepala Departemen Pastorat GKPI Pusat dalam khotbahnya menyampaikan dengan KebangkitanNya dari kematian, Allah sunguh berdaulat atas kehidupan dan kematian, Ia berkuasa mutlak atas dosa dan maut. KebangkitanNya menjadi jaminan akan kebangkitan kita, dan menjadi dasar iman orang yang percaya.
Dikatakan pendeta lagi bahwa iman kebangkitan mengajak kita menjaga kebersamaan, menyayangi bait Allah dan berkata tidak kepada narkoba, alkohol dan hal yang tidak baik lainnya karena tubuh kita adalah baitnya.
Diharapkan momen perayaan Paskah Oikumene Kabupaten Sergai ini dapat dijadikan momentum untuk bangkit dan mewujdukan masyarakat yang unggul, inovatif dan berkelanjutan. Keunggulan seperti inilah yang diharapkan menjadi standar unggul bagi generasi Kristiani saat ini. Namun untuk menghasilkan generasi yang unggul membutuhkan kerja keras khususnya para orang tua, pendidik di gereja maupun para pendidik di sekolah.( BD01)