SR-TEBINGTINGGI Puluhan wartawan yang tergabung dalam wadah Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan 6-7 Mei 2017 di Hotel Hermina Parapat. Kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut dibuka langsung oleh Pj Walikota Tebingtinggi H OK Zulkarnain diwakili Kabag Humas Pemko Tebingtinggi Drs Bambang Sudaryono.
Pj Walikota Tebingtinggi diwakili Kabag Humas Pemko Tebingtinggi Drs Bambang Sudaryono mengatakan, wartawan dituntut bisa mengembangkan ilmu jurnalistik tetapi sekarang harus mampu bergelut dengan dunia tekhnologi, selain pelatihan jurnalistik, kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi bersama wartawan unit Pemko Tebingtinggi.
“Wartawan yang bekerja di medianya masing-masih harus mampu bekerja sesuai tupoksinya, yaitu dalam menyampaikan beritanya kepada masyarakat dan para pembaca. Hasil karya seorang yang mempedomi karya-karya jurnalistik, sekarang ini ada juga mengkritik tetapi sifatnya membangun”, terang Bambang.
Pada kesempatan itu, Bambang kembali mengingatkan, dalam menghadapi era globalisasi dan kemajuan tekhnologi, wartawan harus juga paham dengan dunia IT. “Diharapkan pelatihan ini bisa memberikan ilmu bagi wartawan-wartawan yang meliput dan bertugas di Pemko Tebingtinggi”, imbuhnya.
Ketua Wartawan Unit Pemko Kota Tebingtinggi, Abdullah Sani Hasibuan menyatakan kedepan tantangan jurnalistik akan semakin diperhatikan orang, baik media cetak dan elektronik, “Masyarakat mampu mengkritik jurnalistik, kita punya etika dan norma-norma dalam menjalankan tugas jurnalistik, kita tidak bisa memberitakan seenaknya”, terang Abdullah Sani Hasibuan.
Ketua PWI Kota Tebingtinggi melalui Sekretaris Edwin Dhani mengatakan, kita sebagai insan pers selayaknya bangga, karena kita sama dengan ikatan lainnya, kita bekerja dilindungi oleh Undang Undang Pers, ini sejalan dengan kode etik jurnalistik, 11 pasal menjadi pedoman, dalam kode etik jurnalistik memberikan berita dan menyampaikan kepada masyarakat yaitu apa yang kita lihat kita dengar dan kita baca. “Kita tau, sekarang ini banyak berita opini ketimbang fakta”, tukasnya.
Menurut Edwin, wartawan harus hati-hati apabila memberitakan secara opini karena itu beresiko tinggi dalam koridor hukum, “Kita lihat banyak wartawan dilaporkan karena adanya pencemaran nama baik, sepanjang kita berpegang teguh pada kode jurnalistik, maka kita tidak akan bersentuhan dengan hukum. Saat ini banyak orang bisa menulis berita di facebook dan instagram, tetapi bukan wartawan dan berita itu tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Dari itu, akibatnya wartawan berimbas pada kita”, tegas Edwin.
Ketua Komnas WI Kota Tebingtinggi, Tajuddin Tanjung menambahkan, bahwa pentingnya referensi penyerapan ilmu jurnalistik bagi kita bertujuan agar dapat meningkatkan harkat dan martabat kita sebagai seorang wartawan atau jurnalistik yang handal, selain menyajikan informasi berita berita yang benar dilandasi dengan fakta dan narasumber yang jelas lewat berbagai media. (BG01)
PELATIHAN JURNALISTIK “Pj Walikota Tebingtinggi H Zulkarnain melalui Kabag Humas PP, Drs Bambang Sudaryono, Sekjen PWI Edwin Dhani, Ketua Unit Pemko Abdullah Sani dan Ketua Komnas WI Tajuddin Tanjung pada pembukaan Pelatihan Jurnalistik Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi”.