Tim Western Fleet Quick Response Pangkalan Utama TNI AL (WFQR Lantamal) IV/Tanjungpinang menggagalkan penyelundupan 10 ton pasir timah ke Malaysia.
Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama S Irawan, di Dermaga Yos Sudarso Tanjungpinang, Senin, mengatakan Tim WFQR menangkap Kapal Motor Kurnia yang mengangkut pasir timah di perairan timur Pulau Singkep Kabupaten Lingga pada Minggu (18/12). “Pelaku diduga masuk dalam jaringan internasional. Kami sudah mengintai kegiatan ilegal ini selama sekitar dua bulan,” ujarnya.
KM Kurnia VI terbuat dari kayu dengan kapasitas 23 GT. Pasir timah tersebut berasal dari kapal ikan yang dipindahkan ke KM Kurnia VI. Kapal milik MR itu digiring petugas ke Dermaga Yos Sudarso di Markas Lantamal IV. Di kapal itu terdapat puluhan karung putih berisi pasir timah yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. “Nakhoda kapal berisial HM, dengan jumlah Anak buah kapal tiga orang.Mereka WNI,” ucapnya.
Irawan mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan aksi penyeludupan pasir timah dari Lingga sudah berlangsung lama. Kapal itu sudah berulang kali mengangkut pasir timah dengan tujuan Kuantan, Malaysia. “Ada kapal-kapal lainnya yang melakukan hal yang sama. Kami masih menyelidikinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan pelanggaran berupa kapal tidak dilengkapi surat izin berlayar, tidak ada manifes muatan dan nakhoda kapal tidak memiliki SKK.
“Kami tidak akan pernah membiarkan tindak pidana dan pelanggaran hukum di wilayah perairan Kepri, Seluruh jajaran Lantamal IV akan terus memburu pelaku kejahatan yang masih mencoba beraksi,” tegasnya. (ant )