Sergai.com, Sumatera Utara, Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Binjai : Dalam kunjungannya ke daerah, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Binjai, Jumat (3/11/2017). Kehadirannya pun disambut meriah ratusan siswa yang hendak pulang sekolah, membuat suasana heboh.

Para siswa yang hendak pulang kembali memenuhi halaman sekolah untuk mendengarkan nasehat Gubernur. Mereka duduk di halaman upacara. Para siswa pun tak sungkan-sungkan mengajak berfoto selfie bersama orang nomor satu di Sumatera Utara tersebut.

Kunjungan mendadak Tengku Erry ini dalam rangka melihat kondisi sekolah serta penerapan sistem komputerisasi berbasis online (dalam jaringan/daring). Apalagi sejak kewenangan pengelolaan SMA dialihkan dari kabupaten/kota ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), teknologi informasi menjadi prioritas program peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Utara.

“Kita sudah masuk ke era teknologi informasi, semua bisa diketahui dari seluruh dunia. Karena itu kami (Pemprov Sumut) akan kedepankan program berbasis online,” ujar Erry dihadapan guru dan siswa.

Dirinya mengingatkan bahwa penggunaan teknologi berbasis online ini mutlak harus digunakan oleh seluruh sekolah sebagai bagian dari perkembangan serta modernisasi, termasuk pelayanan dan pembelajaran yang semakin cepat dan mudah. Hal ini dapat dilihat pada jumlah sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) dari tahun lalu yang baru 90 sekolah menjadi 1.500 sekolah pada 2017.

Erry pun menyebutkan beberapa keuntungan dengan menggunakan sistem UNBK, diantaranya yakni biaya jauh lebih murah karena tidak lagi harus mengadakan kertas seperti ujian tertulis. Selanjutnya kebocoran soal bisa dihempang dan pengamanan soal juga tidak begitu ketat seperti sebelumnya yang harus mengerahkan personel kepolisian untuk menjaga soal.

“Keuntungan lainnya adalah bagaimana mengenalkan sistem informasi teknologi yang ada. Agar semua siswa tidak ada lagi yang canggung (gagap teknologi/gaptek) menggunakan komputer dengan sistem online,” tutur Erry.

Tidak hanya itu, Tengku Erry juga memberikan kuis untuk beberapa siswa hingga guru. Tantangan tersebut diberikannya untuk menguji sejauh mana pengetahuan umum generasi muda khususnya di SMAN 1 Binjai, termasuk soal kewilayahan di Sumatera Utara.

Gubernur bahkan menantang siswa untuk bisa menjajal kemampuan berpantun sebagaimana ia sering sampaikan pada setiap kesempatan kegiatannya. Begitu juga kemampuan berpuisi siswa, tak luput dari kejaran Erry agar anak didik berani tampil menunjukkan kemampuannya.

BINJAI: Dalam kunjungannya ke daerah, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Binjai, Jumat (3/11/2017). Kehadirannya pun disambut meriah ratusan siswa yang hendak pulang sekolah, membuat suasana heboh.

Para siswa yang hendak pulang kembali memenuhi halaman sekolah untuk mendengarkan nasehat Gubernur. Mereka duduk di halaman upacara. Para siswa pun tak sungkan-sungkan mengajak berfoto selfie bersama orang nomor satu di Sumatera Utara tersebut.

Kunjungan mendadak Tengku Erry ini dalam rangka melihat kondisi sekolah serta penerapan sistem komputerisasi berbasis online (dalam jaringan/daring). Apalagi sejak kewenangan pengelolaan SMA dialihkan dari kabupaten/kota ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), teknologi informasi menjadi prioritas program peningkatan kualitas pendidikan di Sumatera Utara.

“Kita sudah masuk ke era teknologi informasi, semua bisa diketahui dari seluruh dunia. Karena itu kami (Pemprov Sumut) akan kedepankan program berbasis online,” ujar Erry dihadapan guru dan siswa.

Dirinya mengingatkan bahwa penggunaan teknologi berbasis online ini mutlak harus digunakan oleh seluruh sekolah sebagai bagian dari perkembangan serta modernisasi, termasuk pelayanan dan pembelajaran yang semakin cepat dan mudah. Hal ini dapat dilihat pada jumlah sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) dari tahun lalu yang baru 90 sekolah menjadi 1.500 sekolah pada 2017.

Erry pun menyebutkan beberapa keuntungan dengan menggunakan sistem UNBK, diantaranya yakni biaya jauh lebih murah karena tidak lagi harus mengadakan kertas seperti ujian tertulis. Selanjutnya kebocoran soal bisa dihempang dan pengamanan soal juga tidak begitu ketat seperti sebelumnya yang harus mengerahkan personel kepolisian untuk menjaga soal.

“Keuntungan lainnya adalah bagaimana mengenalkan sistem informasi teknologi yang ada. Agar semua siswa tidak ada lagi yang canggung (gagap teknologi/gaptek) menggunakan komputer dengan sistem online,” tutur Erry.

Tidak hanya itu, Tengku Erry juga memberikan kuis untuk beberapa siswa hingga guru. Tantangan tersebut diberikannya untuk menguji sejauh mana pengetahuan umum generasi muda khususnya di SMAN 1 Binjai, termasuk soal kewilayahan di Sumatera Utara.

Gubernur bahkan menantang siswa untuk bisa menjajal kemampuan berpantun sebagaimana ia sering sampaikan pada setiap kesempatan kegiatannya. Begitu juga kemampuan berpuisi siswa, tak luput dari kejaran Erry agar anak didik berani tampil menunjukkan kemampuannya.

(BD04)