SR-SERGAI Sebagai upaya mewujudkan rencana rehabilitasi/perbaikan dan peningkatan infrastruktur irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Pekan Kemis Kecamatan Dolok Masihul, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menggelar tatap muka dan konsultasi masyarakat bertempat di Aula Kantor Desa Martebing Kecamatan Dolok Masihul, Jum’at (25/8).
Mengawali sambutannya Wabup Darma Wijaya memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder dan elemen masyarakat atas digelarnya pertemuan ini. “Semoga apa yang kita harapkan dapat tercapai sehingga semua rencana rehabilitasi/perbaikan dapat terwujud sesuai rencana,” Kataya Wabup Darma Wijaya berharap agar masyarakat selalu kompak dan meminta untuk tidak memikirkan keuntungan ataupun kepentingan sesaat yang dapat menghambat terlaksananya pembangunan DI Pekan Kemis ini.
“Dari awalnya bendung yang hanya mampu mengairi 800 Ha, nantinya menjadi 1.100 Ha, hal ini tentu akan sangat membantu peningkatan hasil produksi petani. Oleh karenanya mari bersama-sama kita ingatkan dalam diri kita, bahwa pembangunan bendung ini nantinya bukan hanya kita yang menikmati hasilnya, akan tetapi anak cucu kita akan mendapatkan manfaat yang berkepanjangan,”pungkas Wabup.
Sebelumnya, Camat Dolok Masihul M. Syarif Sitopu menyampaikan ucapan terima kasih Pemkab Sergai dan pemerintah Provsu yang terus memperjuangkan terwujudnya pembangunan DI Pekan Kemis ini. Selain itu dihimbau kepada masyarakat khususnya yang areal tanahnya terkena bagian pembangunan DI tersebut untuk bekerjasama dan sukarela jika sebahagian tanahnya termasuk dalam rencana pembangunan bendung Pekan Kemis, karena Pemprovsu memang tidak memiliki anggaran ganti rugi tanah yang terkena rencana pembangunan bendung ini, ujar M. Syarif.
Dikatakannya, dahulu Kecamatan Dolok Masihul pernah menjadi penyumbang produksi padi terbesar di Sergai, akan tetapi dikarenakan keadaan dan kondisi irigasi yang semakin kurang memadai, imbasnya sebahagian masyarakat mengalih fungsikan sawahnya dan mengakibatkan menurunnya produksi padi. Untuk itu diharapkankan dengan pembangunan bendung ini, menjadi normal kembali dan Kecamatan Dolok Masihul kembali menjadi penyumbang produksi padi terbesar bagi Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini, tukas Camat Dolok Masihul.( BD01)